Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warisan Setelah Meninggal Dunia: Amal Sholeh dan Tulisan

Warisan Setelah Meninggal Dunia


Setiap orang pasti akan meninggalkan dunia yang fana ini, entah dalam waktu yang cepat atau lama. Semua bergantung kepada Tuhan Sang Pemilik nyawa manusia. Kita manusia hanya pasrah kapan malaikat maut akan datang menjemput. Yang perlu kita persiapkan hanyalah amal ibadah ketika masih hidup di dunia.

Saya pun saat ini merasa masih belum siap untuk meninggalkan dunia ini. Namun saya hanya manusia yang tinggal menunggu perintah dari Tuhan, kapan waktunya untuk pergi dari dunia ini. Kehilangan nyawa adalah sebuah keniscayaan bagi manusia. Rasanya tidak ada manusia yang dapat hidup abadi, seperti di Drama Korea Goblin atau film barat berjudul Highlander.

Saya pun tidak ingin berusia panjang sekali. Kasihan nanti keponakan akan susah mengurus saya, sementara belum tentu saya punya cukup uang untuk tinggal di panti jompo. Karena ternyata tinggal di panti jompo butuh biaya yang tidak sedikit lho. Saya kira dulu tinggal di panti jompo itu gratis, ternyata tidak. Kecuali kalau panti jomponya milik pemerintah.

Karena tidak punya anak, kadang bingung juga jika saya mati, apa yang akan saya wariskan, lalu saya punya apa sih sebenarnya? Harta juga tidak banyak, paling hanya cukup untuk kebutuhan bulanan. Walau mungkin ada tabungan, tapi itupun bisa habis dalam hitungan bulan.

Jika seorang manusia mati dalam keadaan kaya raya dengan uang berlimpah mungkin yang diwariskannya kepada anak cucu adalah harta yang berlimpah. Tapi jika saya yang tidak punya banyak harta ini, lantas apa yang ingin saya wariskan? 

Sempat bingung, sampai akhirnya saya punya jawaban atas pertanyaan yang diajukan sendiri ini. Saya memang punya empat orang keponakan, dan mungkin jika saya mati akan saya wariskan beberapa hal:

1. Blog-blog saya

Saya punya 14 blog yang masih aktif semua. Insha Allah saya rutin membayar biaya perpanjangan blog-blog tersebut, meskipun jobnya sedikit. Saya ingin jika meninggal kelak, keempat keponakan bisa meneruskan perjalanan blog-blog itu dengan tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

Mungkin warisan berupa blog nampak aneh terdengar, namun tidak bagi para blogger. Bahkan ada beberapa blogger yang sudah siap mewariskan kepada anak-anak mereka, sehingga mereka tenang apabila tiba-tiba dipanggil ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa.

Blog juga memiliki nilai ekonomis bagi mereka yang mengetahuinya. Jadi janganlah berprasangka apabila ada seseorang yang berniat menghibahkan blognya kepada dirimu, karena siapa tahu saja itu blog bernilai mahal.

2. Sedikit uang tersisa

Jika saya punya sisa uang di tabungan, akan saya berikan kepada keempat keponakan. Harapannya mereka bisa pergunakan uang tersebut untuk kebajikan. Jika bisa sih, saya inginnya mereka mendirikan mushollah atas nama saya agar ada amar jariyah yang mengalir untuk diri ini kelak. Selain itu pula saya ingin jika meninggal kelak, sisa uang saya disedekahkah juga kepada fakir miskin dan anak yatim.

Uang tidak akan ada artinya apabila hanya didiamkan saja, namun akan lebih berarti apabila digunakan untuk keperluan akhirat. Mungkin uang saya tak seberapa, namun jika kelak saya mati dan masih memiliki uang, harapannya adalah uang itu bisa berharga bagi orang-orang yang membutuhkan.

3. Pakaian Untuk Disedekahkan Seluruhnya

Sebagai manusia tentu saya memiliki pakaian untuk menutup aurat. Ketika saya meninggal, ingin sekali saya berikan seluruh pakaian tanpa tersisa kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Saya yakin masih banyak kaum dhuafa yang membutuhkan pakaian layak pakai. Kebetulan bisa dibilang saya memiliki pakaian yang cukup layak pakai apabila diberikan ke orang lain.

Saya ingin seluruh pakaian saya tak bersisa diberikan kepada fakir miskin, anak yatim dan kaum dhuafa yang membutuhkan. Dan semoga ada doa yang terucap dari bibir mereka yang memakai pakaian saya kelak.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Warisan Setelah Meninggal Dunia: Amal Sholeh dan Tulisan"