Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjadi Perempuan Berdaya Seperti Elizabeth Setiaatmadja




Sebagai seorang perempuan, sejujurnya saya punya banyak keinginan untuk masa depan saya. Walau usia sudah tidak muda lagi, namun entah kenapa justru di saat sekarang ini saya banyak memiliki impian. Hal ini dikarenakan mungkin saja saya sudah terjun ke dunia blogging, sehingga wawasan menjadi luas, dan banyak hal yang menjadi target dalam hidup.

Lalu mengapa sih kita memerlukan target dalam hidup, tentunya hal ini bertujuan untuk:
  1. Mengarahkan hidup kita agar menjadi lebih dinamis
  2. Agar tidak terjebak dalam zona nyaman
  3. Menjadikan diri kita termotivasi dengan adanya target yang harus dicapai
  4. Menjadikan hidup lebih berkualitas
Berbicara mengenai target hidup, saya sendiri sebenarnya baru merasakan harus memilikinya justru 2 tahun terakhir ini, tepatnya ketika hidup terdampak oleh pandemi. Saya merasa tidak banyak punya tabungan, dan seolah-olah datang kepada Tuhan manakala ada kesusahan hidup saja.

Sejatinya target hidup bisa menjadikan diri kita punya arah dan tujuan yang ingin dicapai apa. Saya terinspirasi sekali dengan sosok Elizabeth Setiaatmadja, dimana beliau punya arah dan tujuan jelas yang ingin dicapai dalam hidup.

Mungkin bagi Anda yang belum mengenal sosok Elizabeth Setiaatmadja, maka ijinkan pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan secara singkat mengenai profil beliau yang banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan juga kemanusiaan.

Elizabeth Ariestia Melawaty Setiaatmadja atau yang biasa dikenal dengan sebutan Liz Setiaatmadja, seorang perempuan multitalenta yang sudah mulai dapat menghasilkan uang sendiri bahkan ketika beliau masih duduk di bangku sekolah sekalipun. Beliau mencoba untuk menjual kartu natal kepada teman-teman di sekolah dan ternyata mendapat antusiasme yang cukup tinggi dari sebagian besar temannya.

Saya justru malu pada diri sendiri, di saat Ibu Liz sudah menghasilkan pendapatan untuk dirinya sendiri saat duduk di bangku sekolah, saya justru belum menorehkan prestasi apapun.

Bayangkan, di saat Ibu Liz kecil sampai remaja, beliau sudah memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekolah dengan keikutsertaan dalam berbagai organisasi di sekolah, sebut saja masuk ke pengurus OSIS ketika di bangku SMA dan asisten guru musik ketika di bangku SMP.

Elizabeth Setiaatmadja: Womenpreneur Indonesia Dengan Segudang Prestasi

Dengan aktifnya Liz Setiaatmadja, menjadikan beliau networking expert di bidangnya. Jujur, ketika saya mengikuti webinar yang langsung menghadirkan Ibu Liz, bersama teman-teman blogger lainnya, saya sangat tercengang. Mengapa bisa tercengang, hal ini dikarenakan kegiatan beliau yang cukup padat dan sangat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia.

Liz Setiaatmadja memiliki beberapa program sosial yang diadakan untuk lebih berbaur dengan masyarakat sekitar, sebut saja Gerakan Peduli Medis, dimana gerakan ini lahir pada 27 April 2020 dimana ketika itu di Indonesia baru-baru terjadi pandemi. Melihat para tim medis kewalahan dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan kekurangan masker, sehingga menginisiasi Elizabeth Setiaatmadja menyumbang baju APD, masker dan segala keperluan lain untuk menghadapi pandemi.

Sebenarnya ide awal ingin berdonasi baju APD, karena Liz Setiaatmadja melihat begitu mahalnya harga baju APD serta masker yang dibutuhkan saat awal pandemi terjadi. Akhirnya Liz Setiaatmadja berinisiatif untuk memproduksi sendiri baju APD tersebut. Dengan dibantu oleh sahabat beliau yang bernama Martha, seorang pemilik pabrik pakaian yang akhirnya bisa mengumpulkan donasi dengan total nilai 20 miliar yang berupa sumbangan baju APD. Membaca ini di website Elizabeth Setiaatmadja, membuat saya merinding! Bayangkan, donasi sebanyak 400.000 baju APD untuk tenaga medis sangat berarti di awal pandemi terjadi di Indonesia.

Yang membuat saya kagum adalah gerakan yang diinisiasi oleh Liz Setiaatmadja ini bersifat non profit sehingga bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk mengikuti jejak beliau berdonasi tanpa pamrih kepada mereka yang terdampak oleh pandemi Covid-19 ini.




Tak hanya berhenti setelah berdonasi baju APD sebanyak 400.000, Liz Setiaatmadja masih terus aktif di bidang sosial dengan membantu para jemaat di gereja tempat beliau beribadah dimana para jemaat tersebut banyak yang terkena dampak pandemi. Banyaknya kegiatan sosial yang dilakukan oleh Liz Setiaatmadja menjadikan beliau dikenal sebagai sociopreneur

Talenta yang diberikan Tuhan kepada Liz Setiaatmadja sedari beliau kecil, tentunya banyak membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bisnis beliau yang diproduksi di bidang kesehatan, sebut saja:
  • Bisnis Healthy Snack bagi penderita Diabetes dan Autisme.
Seperti yang kita ketahui bahwa penderita Diabetes memiliki pantangan yang cukup banyak ketika mengonsumsi makanan dan juga minuman. Namun tentu saja penderita diabetes masih berhak untuk menjalani hidup sehat sebagaimana layaknya manusia lain yang tak ada keluhan dengan gula darahnya.

Sama halnya dengan penderita autisme yang diharuskan untuk diet makanan, karena diyakini dapat membantu memperbaiki perilaku mereka serta mendorong agar anak autis lebih komunikatif dengan lingkungan sekitar.

Dengan adanya healthy snack yang akan diproduksi oleh tim dari Liz Setiaatmadja, tentunya membawa secercah harapan bagi penderita diabetes dan para orangtua yang memiliki buah hati menderita autisme, agar mereka tetap dapat makan sehat tanpa pantangan karena yang dikonsumsi adalah snack sehat.
  • Founder sekaligus Pemilik produk Belle Couture
Adapun produk dari Belle Couture yaitu masker serta kalung kesehatan. Caremax yang merupakan nama dari produk masker, memiliki keunggulan tidak berbau serta memiliki lapisan anti bakteri yang mungkin tidak dimiliki oleh masker lainnya. Sementara Aviair yang merupakan produk kalung kesehatan dapat memberikan perlindungan bagi penggunanya dari partikel beracun di udara.

Saya sangat setuju apabila Liz Setiaatmadja disebut sebagai pakar komunikasi juga. Kemampuan beliau dalam berbicara di depan umum dengan luwes membuat para peserta webinar berdecak kagum. Terlebih saya yang berprofesi sebagai seorang marketing, terkadang masih merasa kurang dalam kemampuan berkomunikasi dengan client.



Penutup

Hidup hanya sekali dan pergunakan waktu dalam hidup kalian dengan sebaik-baiknya. Menjadi perempuan berdaya dengan segala kontribusi positif yang nyata dalam membantu masyarakat sekitar, seperti yang dilakukan oleh Liz Setiaatmadja, bisa menjadi contoh untuk kita para perempuan Indonesia untuk meneladani putri sulung dari CEO salah satu bank swasta terbesar yang ada di Indonesia ini.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Menjadi Perempuan Berdaya Seperti Elizabeth Setiaatmadja"