Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wisata Budaya Terkenal di Bali: Alternatif Bagi yang Bosan Pantai



Wisata Budaya Terkenal di Bali, Alternatif Bagi yang Bosan Pantai

Liburan ke Bali, Anda akan disuguhkan berbagai panorama pantai yang cantik. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Pantai Seminyak, Melasti, Sanur, Kelingking, dan masih banyak lagi lainnya. Selain pantai, Pulau Dewata juga menyuguhkan banyak destinasi menarik, termasuk dengan wisata budaya.

Budaya di Bali tidak main-main, masyarakat setempat masih menjaga warisan nenek moyang. Maka dari itulah, seringkali diadakan berbagai perayaan menarik yang membuat Anda ingin cari tiket pesawat ke Bali secepatnya. Berikut rangkuman beberapa destinasi budaya terkenal di Bali yang bisa Anda kunjungi.

Garuda Wisnu Kencana

Garuda Wisnu Kencana atau GWK diresmikan pada 22 September 2018. Meski begitu, GWK telah menjadi favorit para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Daya tarik utamanya adalah patungnya yang memiliki ketinggian 121 meter dan lebar 64 meter. Meski termasuk patung tertinggi di dunia, namun konstruksinya aman dan tahan gempa.

Menariknya, pembangunan GWK ini menghabiskan waktu 28 tahun dan membuatnya sangat dinanti-nantikan oleh banyak orang. Selain melihat patung, banyak atraksi seru yang bisa dinikmati. Contohnya saja menyaksikan Tari Kecak GWK, Tari Legong, Tarian Barong Keris, Pertunjukan Alat Musik Rindik, dan lain-lain.

Bagi Anda yang tertarik jelajah ke GWK, bisa datang saja ke lokasinya yang berada di Jl. Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali. Harga tiket masuk ke GWK di Traveloka, mulai dari Rp95.000.

Desa Penglipuran

Sudah terkenal lebih dahulu dari GWK adalah Desa Penglipuran. Banyak wisatawan datang ke sini karena alamnya yang tenang, masyarakatnya yang harmonis, dan budaya yang diusung juga masih kental. Satu lagi, banyak juga kuliner menggugah selera yang ditawarkan.

Penglipuran ini bahkan juga pernah dinobatkan menjadi Desa Terbersih di dunia. Populer menjadi spot wisata, ternyata wilayah ini merupakan desa adat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai yang diturunkan oleh nenek moyang dalam menata ruang desanya. Mereka masih mengusung konsep Tri Mandala.

Banyak sekali acara keagamaan yang bisa dinikmati. Contohnya perayaan menyambut Hari Raya Nyepi, bersembahyang di Pura Penataran, dan masih banyak lagi lainnya.

Istana Tirta Gangga

Istana Tirta Gangga juga banyak menyedot pengunjung setiap waktunya. Banyak orang datang ke ini dengan berbagai tujuan. Mulai dari sekadar berburu foto Instagenic sampai dengan mempelajari sejarah dan budayanya. Ternyata, dahulunya tempat ini merupakan pemandian milik Kerajaan Karangasem. Tidak heran pemandangannya cantik.

Salah satu spot favorit wisatawan di sini adalah kolam ikan dan kolam renang. Hasil fotonya mudah ditemukan di berbagai media sosial. Lokasinya berada di Jl. Raya Abang Desa Adat, Abadi, Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Pura Tirta Empul

Tidak kalah terkenal dari yang sebelumnya, ada Pura Tirta Empul yang jadi langganan untuk tradisi Melukat. Yakni sebuah tradisi bertujuan untuk menyucikan pikiran dan jiwa secara spiritual. Banyak orang yang melakukan Melukat di sini, baik wisatawan dalam negeri atau para turis asing.

Pura ini sendiri sudah dibangin sejak 962 Masehi, sampai sekarang masih dirawat dengan baik. Selain jadi spot untuk Melukat, banyak orang yang berburu foto di sini karena arsitekturnya yang menarik, khas Bali. Alamat lokasi ini berada di Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, Bali.
 
Monumen Bajra Sandhi Renon

Pilihan lainnya yang juga menyedot perhatian para turis asing adalah Monumen Bajra Sandhi Renon. Pembangunan monumen ini dilakukan untuk menghormati perlawanan para pahlawan Bali dalam memerangi penjajah. Bisa dibilang, untuk memunculkan jiwa nasionalisme yang ditinggi untuk generasi selanjutnya.

Ada tiga bangunan utama yang bisa Anda temukan di sini, yakni Nistaning Utama Mandala, Madianing Utama Mandala, dan satu lagi Utamaning Utama Mandala. Setiap bangunan memiliki fungsi masing-masing. Misalnya saja Nistaning Utama Mandala untuk administrasi, perpustakaan, sampai ruang pameran.

Lokasi monumen bersejarah ini berada di Jl. Raya Puputan No. 142, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar. Jam bukanya mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 18.00 WITA.

Pura Besakih

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk jelalah Pura Besakih. Ini merupakan pura terbesar dan termegah di Bali yang juga tidak pernah sepi dari pengunjung. Pura ini sendiri dibangun oleh Rsi Markandeya, seorang tokoh agama dari India yang sudah menetap lama di Pulau Jawa. Fungsi utamanya untuk sembahyang dan juga spot wisata.

Ada banyak hal menarik yang bisa dilihat di sini. Misalnya saja melihat langsung umat Hindu beribadah, menyaksikan kemegahan Gunung Agung, kulineran, melihat artefak kuno, dan lain sebagainya. Lokasi Pura Besakih ini berada di Desa Besakih, Rendang, Karangasem, Bali.

Selain yang sudah disebutkan, masih banyak lagi lainnya destinasi wisata di Pulau Dewata. Bahkan saking banyaknya pura dan destinasi budaya lainnya, Bali disebut sebagai Kota Seribu Pura. Agendakan jalan-jalan ke Bali dalam waktu dekat, jangan ragu pesan transportasi, akomodasi, dan tiket masuk wisata di Traveloka.

Jika sedang tidak punya banyak uang, bisa memanfaatkan Traveloka PayLater. Belum daftar? Segera daftar saja karena tahapannya mudah dan proses verifikasinya super cepat. Dengan bayar menggunakan PayLater dari Traveloka, Anda bisa dapatkan promosi yang lebih banyak lagi, harga kian murah!

 

Posting Komentar untuk "Wisata Budaya Terkenal di Bali: Alternatif Bagi yang Bosan Pantai "