Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orang Tua Jangan Bertengkar di Depan Anak

 
Bertengkar di Depan Anak

Dalam suatu keluarga tentu kita menginginkan agar terjadi suasana yang rukun dan harmonis. Tak dipungkiri jika suatu keluarga pasti ada gesekan atau konflik yang diakibatkan perbedaan pendapat. Saya rasa hal tersebut wajar adanya. 

Tidak hanya di dalam keluarga saja, di dalam organisasi dan juga pekerjaan sering sekali terjadi perbedaan pendapat. Namun bedanya jika dalam organisasi atau pekerjaan terjadi konflik, maka tidak sampai terbawa ke rumah dan hanya stop di ranah institusi tersebut. Sementara jika konflik terjadi dalam rumah tangga, banyak hati dan perasaan yang harus dijaga.

Ketika sebuah konflik terjadi pada pasangan suami istri apalagi sudah memiliki anak, maka yang harus dipertimbangkan adalah kondisi mental anak. Jika keluarga cenderung harmonis, bisa jadi ketika mendengar keributan orang tuanya, anak menjadi takut terjadi sesuatu pada keluarganya. Berbeda apabila dalam suatu keluarga anak sering mendengar kedua orang tua cekcok, maka bisa jadi anak sudah terbiasa melihatnya.

Pertengkaran sendiri terjadi di antara dua atau lebih individu karena mereka tidak saling menemukan kecocokan satu dengan lainnya mengenai suatu hal. Dalam rumah tangga sejatinya pasangan suami istri harus bisa kompak dalam segala hal.

Dalam sebuah pertengkaran biasanya kita akan mendengar suara keras, bentakan, serta caci maki. Bagaimana jika anak mendengar orang tuanya melakukan hal tersebut.

Ada beberapa dampak jika orang tua bertengkar di depan anak, antara lain:
  1. Anak menjadi takut setelah melihat pertengkaran itu.
  2. Tidak mendapat rasa nyaman dari kedua orang tua.
  3. Akan mencontoh apa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan role model bagi anak, sehingga bisa jadi semua yang dilakukan orang tua akan ditiru.
  4. Bisa mengakibatkan trauma pada anak.
Sebaiknya orang tua menjelaskan kepada anak mengapa mereka bertengkar dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Mungkin secara fisik, tak nampak trauma pada anak. Namun kita tidak mengetahui luka batin yang diterima setelah melihat pertengkaran orang tua.

Penutup


Dalam hidup pasti ada masalah. Begitu juga halnya di rumah tangga. Sebisa mungkin orang tua menghindari bertengkar di hadapan anak. Walau saya paham jika amarah sudah membuncah maka akan sulit mengendalikan.

Percayalah bertengkar di depan anak bukan suatu solusi.

Posting Komentar untuk "Orang Tua Jangan Bertengkar di Depan Anak"