Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dharma Sucipto, Sang Penggiat Jajanan Sehat Dari Gresik

 
Dharma Sucipto Penggiat Jajanan Sehat
Credit Photo: website satu-indonesia.com


Saat ini kita hidup di zaman serba instan. Mungkin bisa dikatakan hampir semua aktivitas manusia dapat dilakukan dengan instant menggunakan kecepatan teknologi. Malas ke minimarket, cukup belanja online dari aplikasi yang ada di smartphone saja, lalu tak berapa lama barang yang dibutuhkan pun akan datang. Malas untuk memasak di rumah, tinggal pencet aplikasi di smartphone saja lalu tanpa menunggu lama menu makanan sesuai selera pun datang dengan diantar oleh abang ojek online.

Namun ketika kita memesan makanan dengan metode fast delivery alias pesan antar, apakah sudah yakin dengan kandungan gizi di dalam makanan tersebut? Atau jangan-jangan kita makan asal kenyang saja, bukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Sama halnya ketika kita memilih kudapan atau camilan sebagai jajanan yang ingin dimakan di waktu senggang, faktor apa yang melatar belakangi kita untuk memakan jajanan tersebut? Sekadar rasa enak sajakah, atau kita juga memperhatikan kompisisi yang terkandung di dalamnya. Apalagi jika jajanan itu dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, tentu saja kandungan gizi di dalam jajanan haruslah mengandung nutrisi yang dibutuhkan seperti vitamin dan protein dalam jajanan tersebut.

Miris sekali rasanya ketika saya berkunjung ke pusat perbelanjaan, dimana ramai sekali rombongan anak remaja datang bersama-sama lalu membeli jajanan yang mungkin dirasakan enak ketika disantap, namun melihat begitu banyak pewarna pada makanan tersebut menjadikan saya merasa miris dengan pola makan anak muda zaman sekarang. Belum lagi ditambah dengan minuman dalam botol kemasan yang banyak mengandung pemanis buatan sehingga tidak baik apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Ada banyak dampak negatif apabila anak maupun remaja mengonsumsi jajanan tak sehat secara intens, antara lain:
  • Rawan terkena obesitas
  • Mudah terserang penyakit
  • Berpotensi mengalami kerusakan gigi
Namun seorang Dharma Sucipto berbeda dengan remaja pada umumnya, dimana dia merasa prihatin dengan pola konsumsi makanan yang ada di kantin sekolahnya, dimana ternyata banyak sekali jajanan tak sehat yang mungkin sudah dikonsumsi oleh dirinya sendiri dan juga teman-temannya. Jajanan yang mengandung zat aditif serta MSG, serta minuman yang dikemas di dalam plastik, sangat berpotensi menimbulkan penyakit bagi manusia, meskipun mungkin baru akan terdeteksi dalam jangka panjang.

Karena melihat kebiasaan makan jajanan tak sehat di lingkungan tempatnya bersekolah, akhirnya Dharma pun bertekad ingin memperbaiki pola makannya. Selain itu pula Dharma bercermin dari neneknya yang terkena penyakit diabetes sehingga dia mulai meningkatkan kesadaran untuk mulai mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.

Mengenal Sosok Dharma Sucipto, Penerima SATU Indonesia Awards Tahun 2012 dari Gresik, Jawa Timur

Dharma Sucipto merupakan alumni dari SMA Driyorejo 1, Gresik, Jawa Timur dimana di usia yang masih sangat belia, Dharma mengedukasi lingkungan sekolahnya untuk mulai mengonsumsi jajanan sehat. Bahkan bersama teman-teman sekolahnya, Dharma mampu mengkreasikan 20 menu jajanan sehat terdiri dari makanan dan juga minuman.

Beruntung sekali pihak sekolah dimana Dharma menuntut ilmu justru sangat mendukung ide kreatif dari siswanya itu dalam upaya memproduksi jajanan sehat untuk seluruh siswa di lingkungan SMA Driyorejo 1, Gresik. Dukungan pihak sekolah berbentuk penyediaan lahan seluas 80 meter persegi, yang dimana di dalam lahan tersebut ditanam umbi-umbian dan kacang-kacangan oleh Dharma dan teman-temannya. Apabila umbi-umbian maupun kacang-kacangan itu sudah berbuah maka akan diproses menjadi panganan tradisional sebagai jajanan sehat.

SMA 1 Driyorejo Gresik sendiri memiliki program ekstrakurikuler Go Green Smandry (GGS) dimana Dharma Sucipto tergabung ke dalam divisi pertanian. Ada banyak varian jajanan sehat yang sudah diproduksi oleh Dharma bersama teman-teman sekolahnya, sebut saja Susu Jagung tanpa susu, pentol ketela, roti selai Rosella, dan puding jagung.

Tentunya tidak salah apabila Dharma Sucipto layak mendapatkan penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh PT. Astra International Tbk. Penghargaan ini diberikan kepada para anak muda Indonesia atas dedikasi mereka memberikan kontribusi positif di dalam kehidupan bermasyarakat di bidang pendidikan, teknologi, lingkungan, kesehatan dan juga kewirausahaan. Dharma Sucipto sendiri merupakan penerima penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards di tahun 2012 untuk kategori lingkungan yaitu sebagai Penggiat Jajanan Sehat.

Penutup

Hidup sehat pastinya menjadi impian semua manusia yang ada di bumi ini. Dengan hidup sehat, maka manusia akan lebih mudah dalam beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Hidup sehat tentu saja dimulai dari apa yang kita konsumsi setiap harinya.

Semoga ke depannya akan hadir Dharma Sucipto lainnya di seluruh wilayah Indonesia yang peduli akan jajanan sehat untuk anak dan juga remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.  

Semoga menginspirasi.


Rreferensi:

http://ernani.staff.ub.ac.id/tag/dharma-sucipto/


Posting Komentar untuk "Dharma Sucipto, Sang Penggiat Jajanan Sehat Dari Gresik"