Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Karakter Manusia

 
Mengenal Karakter Manusia


Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Bahkan dua orang yang lahir dalam satu rahim pun pasti tidak sama karakternya. Sepasang saudara kembar pun tidak akan pernah sama karakternya. 

Saya berusaha memahami karakter semua teman-teman saya khususnya teman kerja. Hal ini dikarenakan teman kerja merupakan orang-orang yang harus saya temui selama 8 jam bahkan untuk seumur hidup.

Saya ingin kembali mengajak bernostalgia pada diri sendiri dimana saya merupakan pribadi yang sensitif sekali untuk urusan pergaulan.

Pribadi yang introvert itu adalah saya. Tidak suka bergaul, namun ketika dekat dengan teman akan lebih dari seorang teman.

Di tempat kerja saya hanya satu-satunya pegawai perempuan. Diantara 10 orang, 9 lainnya merupakan pegawai laki-laki. Semua baik kepada saya. Ingat, bahwa kata baik itu lebih cenderung formalitas di antara rekan kerja.

Ternyata memahami orang lain itu memang tak semudah yang saya bayangkan. Bagi saya, asal tidak menyakiti hati orang lain itu sama dengan memahami orang lain.

Nyatanya ada satu individu yang tidak bisa ditebak karakternya. Akan saya ceritakan di postingan artikel selanjutnya.

Bertahan 10 tahun di kantor yang sekarang menyisakan banyak cerita. Ada suka, ada duka. Yang pasti saya sudah berada dalam kondisi jenuh bekerja di kantor yang sekarang.

Saya sudah tak bisa lagi memahami para individu yang berada di dalam kantor itu. Lalu bagaimana sih cara memahami karakter rekan kerja? Berikut cara saya:
  • Jadilah pendengar yang baik
Terkadang ada rasa egois pada diri kita yang selalu ingin didengar oleh orang lain. Sah-sah saja kok asal kalian juga seimbang memperlakukan orang lain.

Jangan hanya ingin didengar, sesekali dengarkanlah orang lain apalagi dia itu teman kerjamu. Saya merasa selama ini sudah berusaha menjadi pendengar setia bagi teman-teman kerja. 

Namun kadang perasaan saya berbeda dengan apa yang mereka rasakan. Kembali lagi, saya bukan manusia sempurna. Jadi sebisa mungkin saya akan melakukan introspeksi apabila hal ini terjadi.

  • Hargai rekan kerjamu 

Kita bukan dewa yang selalu nampak sempurna di mata manusia lainnya. Tentu diri kita ada kekurangan yang manusiawi. Sebisa mungkin dalam hidup ini kita harus saling menghargai.

Dalam dunia kerja selayaknya kita saling menghargai satu sama lain agar ketenangan kerja tercipta. Jangan hanya ingin dihargai namun tidak ingin menghargai.

Apalagi rekan kerjamu merupakan individu yang setiap hari berinteraksi denganmu. Mungkin kamu tidak suka dengan temanmu itu tapi hargai dia walau usianya mungkin lebih muda darimu.
  • Tetap jadi diri sendiri
Saya merasakan tantangan bekerja di antara para lelaki. Ego mereka yang terlalu tinggi, bahkan ada yang masih bersikap kekanak-kanakan walau berjenis kelamin pria.

Menjadi diri sendiri adalah hal terbaik bagi saya saat ini. Walau mungkin tak disukai namun saya tidak mungkin menyenangkan semua orang yang berinteraksi dengan saya. Terkadang kita merasa malu dan takut untuk menjadi diri sendiri. Takut jika tidak punya teman, takut jika dijauhi, malu karena dianggap terlalu naif dan sebagainya.

Namun bagi saya jika takut dengan segala perlakuan manusia terhadap diri kita, maka artinya tidak punya prinsip hidup. Sementara bagi saya punya prinsip itu menunjukkan bahwa kita tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain.

Penutup

Kita bukan makhluk sempurna di dunia ini. Kita menuntut orang lain untuk bisa sempurna namun bagaimana dengan diri sendiri? Sudahkah kita sempurna?

Maka dari itu coba beradaptasi dengan teman kerja dan berusaha sabar manakala ada dari mereka yang tidak menyukai kita merupakan jalan terbaik.


Posting Komentar untuk "Mengenal Karakter Manusia"