Bayu Satria, Pendiri HAT Rangers Aceh Youth Action yang Gigih Memperjuangkan Hak Anak
Setiap manusia di dunia ini memiliki hak yang sama dalam bermasyarakat. Tidak ada perbedaan, serta tidak ada pula diskriminasi. Meskipun seorang manusia terlahir dengan disabilitas, namun dia tetap berhak mendapat perlakuan yang sama dalam hidup bermasyarakat.
Dan sudah seharusnya masyarakat yang tinggal berdampingan dengan para penyandang disabilitas memberikan dukungan atas setiap aktivitas positif yang mereka lakukan.
Bahkan dunia pun mengakui keberadaan para penyandang disabilitas dengan memperingati Hari Disabilitas Internasional pada setiap tanggal 3 Desember. Di Indonesia sendiri ada undang-undang yang mengatur tentang hak-hak yang diperoleh oleh para penyandang disabilitas dan tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.
Untuk para pelajar dan mahasiswa penyandang disabilitas, mereka pun memiliki hak berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 antara lain:
- Hak atas pendidikan yang inklusif dan aksesibel
- Hak atas akomodasi yang wajar
- Hak atas kesetaraan dan nondiskriminasi
- Hak atas pendidikan khusus
- Hak atas beasiswa dan bantuan pendidikan
- Hak atas akses informasi dan teknologi pendidikan
- Hak atas pengembangan potensi dan keterampilan
- Hak atas perlindungan dari kekerasan dan eksploitasi
Salah satunya yang dialami oleh seorang pemuda penyandang disabilitas daksa yang bernama Bayu Satria. Bayu kecil hingga remaja pernah mendapat perlakuan diskriminatif dikarenakan kaki kanannya tak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga membuat dirinya sulit memasuki sekolah umum.
Keterbatasan fisik Bayu membuatnya juga tidak dapat berpartisipasi aktif di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler ketika SD dan SMP. Bayu Satria terlahir sebagai disabilitas daksa sehingga hal inilah yang menyebabkan dirinya kerap mendapat penolakan ketika ingin berbaur dan berinteraksi dengan teman-temannya dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Sementara warga di lingkungan sekelilingnya bahkan teman-teman sekolah percaya bahwa keterbatasan fisik Bayu justru dikarenakan hal-hal mistis. Teman-teman Bayu menjadi takut untuk bergaul dengan dirinya dikarenakan ketidaktahuan mereka terhadap disabilitas. Tentu saja stereotip ini sangat merugikan Bayu secara mental namun dia tidak putus asa dalam menanggapi stereotip tersebut.
Bayu Satria yang tinggal di Indonesia bagian barat tepatnya di Simeulue, Provinsi Aceh merupakan anak muda yang vokal memperjuangkan hak-hak anak penyandang disabilitas. Meskipun memiliki keterbatasan pada kaki sebelah kanannya, hal tersebut tidak membuat Bayu minder.
Bayu pun mencari tahu di media sosial bahwa ada platform Forum Anak yang bisa diakses semua orang termasuk penyandang disabilitas dan anak putus sekolah. Namun dirinya belum menemukan Forum Anak di Aceh.
![]() |
Sumber Gambar: website aceh.tribunnews.com/ |
Hingga akhirnya Bayu berinisiatif mendirikan Forum Anak Simeulue atau Forasi untuk mengkampanyekan pemenuhan hak anak pada tahun 2013 di saat dia masih duduk di kelas 3 SMP bersama rekan-rekannya. Bayangkan, di usia yang masih terbilang belia, Bayu justru berani untuk mendirikan Forasi demi bisa menyuarakan hak-hak anak khususnya penyandang disabilitas.
Bayu yang dulunya sering keluar masuk rumah sakit dikarenakan sering sakit, ketika dia aktif di organisasi justru hampir tidak pernah lagi dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya dokter melakukan pemeriksaan kesehatan pada dirinya, dan bersyukur sekali bahwa imunitas Bayu akhirnya meningkat dikarenakan aktif berorganisasi.
Dikarenakan semangatnya dalam berorganisasi memberikan dampak positif pada kesehatan Bayu, akhirnya seluruh keluarga memberikan dukungan penuh kepada Bayu Satria dalam menekuni aktivitasnya dalam berorganisasi.
Bayu Satria juga mendirikan komunitas Aceh Youth Action di tahun 2020 dikarenakan dirinya tertarik dengan isu-isu kesehatan remaja terutama kesehatan mental. Edukasi terhadap remaja dan juga orang tua yang memiliki anak menginjak usia remaja.
Adapun Gerakan HAT Rangers Aceh Youth Action sendiri berfokus pada kesehatan fisik dan mental generasi muda di Aceh. Sebagai penyandang disabilitas yang pernah dikucilkan ketika remaja, Bayu ingin Aceh Youth Action menjadi tempat dimana para anggotanya semua dapat belajar menghargai kemanusiaan.
Penyandang disabilitas tidak selalu bersedih atau justru meratapi nasib mereka, akan tetapi para penyandang disabilitas juga menyenangkan untuk diajak bergaul dan saling bertukar ide serta gagasan.
Lembaga non profit lainnya yang didirikan oleh Bayu Satria adalah Yayasan Suara Aksi Orang Muda atau yang biasa disebut dengan YouthID merupakan kelompok muda yang diharapkan nantinya dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.
Ada 80 komunitas yang bernaung di dalam YouthID dan Bayu berharap agar komunitas-komunitas itu tetap eksis dan berkarya. Menurut yang disampaikan Bayu bahwa pasca tsunami tahun 2004, mayoritas hampir tidak ada komunitas yang aktif di Aceh sehingga Bayu pun berinisiatif untuk membangkitkan komunitas-komunitas itu.
Bayu merasa apa yang didapat dalam hidupnya merupakan keajaiban dan anugerah dari Tuhan dan dirinya akan berusaha berbuat yang terbaik untuk orang lain melalui komunitas yang didirikannya. Baginya remaja perlu didengar agar diri mereka lebih bermakna sehingga orang tua yang punya anak remaja pun harus bisa peduli terhadap anaknya yang sedang melalui fase dimana butuh dukungan orang-orang terdekat.
SATU Indonesia Awards sendiri merupakan program apresiasi yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh PT. Astra International, Tbk. Program ini didedikasikan untuk seluruh anak muda Indonesia yang berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, lingkungan dan kewirausahaan.
Bahwasanya memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di lingkungan pendidikan dan masyarakat itu merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia. Dengan gerakan kecil dari Aceh yang diinisiasi Bayu Satria setidaknya bisa menjadi pemantik untuk seluruh masyarakat penyandang disabilitas yang tersebar di Indonesia.
Bayu Satria, seorang generasi Z yang merupakan alumni S1 di UIN Ar-Raniry Aceh telah membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga bisa berkarya dan menjadi penggerak terhadap gerakan lainnya yang memberikan kontribusi positif bagi negara Indonesia.
#APA2025-ODOP
Referensi:
YouTube KompasTV
Bayu merasa apa yang didapat dalam hidupnya merupakan keajaiban dan anugerah dari Tuhan dan dirinya akan berusaha berbuat yang terbaik untuk orang lain melalui komunitas yang didirikannya. Baginya remaja perlu didengar agar diri mereka lebih bermakna sehingga orang tua yang punya anak remaja pun harus bisa peduli terhadap anaknya yang sedang melalui fase dimana butuh dukungan orang-orang terdekat.
Bayu Satria, Peraih Penghargaan SATU Indonesia Awards di Bidang Kesehatan
Karena kegigihannya dalam memperjuangkan hak-hak anak, Bayu Satria dari Aceh berhasil meraih penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards untuk kategori Kesehatan di tahun 2024 dengan Kegiatan HAT Rangers Aceh Youth Action.SATU Indonesia Awards sendiri merupakan program apresiasi yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh PT. Astra International, Tbk. Program ini didedikasikan untuk seluruh anak muda Indonesia yang berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif di bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, lingkungan dan kewirausahaan.
Bahwasanya memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di lingkungan pendidikan dan masyarakat itu merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia. Dengan gerakan kecil dari Aceh yang diinisiasi Bayu Satria setidaknya bisa menjadi pemantik untuk seluruh masyarakat penyandang disabilitas yang tersebar di Indonesia.
Bayu Satria, seorang generasi Z yang merupakan alumni S1 di UIN Ar-Raniry Aceh telah membuktikan bahwa penyandang disabilitas juga bisa berkarya dan menjadi penggerak terhadap gerakan lainnya yang memberikan kontribusi positif bagi negara Indonesia.
#APA2025-ODOP
Referensi:
YouTube KompasTV
Podcast Radio Idola
https://www.radioidola.com/2023/mengenal-bayu-satria-pejuang-hak-anak-dari-banda-aceh/
https://pld.ub.ac.id/hak-pelajar-dan-mahasiswa-difabel-menurut-undang-undang/
https://asiapacific.unwomen.org/en/stories/in-the-words-of/2024/02/bayu-satria
Posting Komentar untuk "Bayu Satria, Pendiri HAT Rangers Aceh Youth Action yang Gigih Memperjuangkan Hak Anak"